Satgas Pengamanan Taman Nasional Tesso Nilo memulai operasi pemulihan situasi dengan briefing terpadu dipimpin Kasi Ops Kasrem 031/WB Letkol Inf Teguh D.R di Riau, Rabu (26/11/25).
Kegiatan melibatkan personel TNI, Polri, Balai TNTN, Polhut, Intel, para Danpos, serta warga yang memberikan informasi lapangan terkait kondisi pos yang sebelumnya sempat diduduki.
Setelah apel gabungan, Satgas menempatkan satu SSK di Pos Dua dengan dukungan Yon Arh 13 PBY, Kikav Enam RBT, dan satu SST Brimob Flying Squad.
Satgas memasang ulang plang kawasan hutan, meningkatkan patroli, serta melakukan sweeping untuk memastikan keamanan dan mencegah gangguan lanjutan di area konservasi.
Pangdam XIX TT menekankan bahwa TNI tidak melakukan perlawanan saat aksi massa di Pos Sembilan dan Sepuluh guna menghindari bentrokan dengan masyarakat.
la menegaskan pilihan tersebut mencerminkan komitmen TNI menjalankan pendekatan profesional, humanis, dan terukur demi menjamin keselamatan seluruh pihak dalam operasi.
"TNI tidak ingin ada korban dari masyarakat maupun personel. Prioritas kami menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari eskalasi," ujar Pangdam XIX TT.
Kodam selanjutnya menjalankan empat langkah strategis stabilisasi, meliputi pemulihan keamanan pos, komunikasi sosial, relokasi berkeadilan, dan pengamanan kawasan TNTN secara menyeluruh.
Komunikasi intensif dilakukan bersama tokoh adat, masyarakat, serta pemerintahan daerah untuk memastikan seluruh proses berjalan transparan serta diterima publik.
Kodam juga mendukung mekanisme relokasi warga terdampak melalui pendekatan terencana yang mengedepankan keadilan sosial dan harmoni lingkungan.
Pengamanan kawasan konservasi TNTN diprioritaskan sebagai aset negara serta penyedia manfaat ekologis penting bagi keberlanjutan wilayah Riau ke depan.
"Pemulihan TNTN adalah ikhtiar bersama untuk masa depan lebih baik. Negara hadir menata, bukan menghukum. Mari menjaga Riau tetap aman," tutup Pangdam.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar