Nushi, seorang wanita asal Chubu, Jepang, telah melalui lebih dari 300 kencan buta selama 10 tahun, namun jodoh idealnya masih menjadi misteri.
Pencarian cinta Nushi dimulai tanpa kriteria ketat; kenyamanan dan kemudahan berkomunikasi menjadi prioritas utama. Namun, seiring bertambahnya usia, pandangannya terhadap pernikahan mulai berubah drastis.
Kini, Nushi berusia pertengahan 30-an dan telah menyaring kriteria calon suami dengan sangat spesifik, bahkan cenderung ekstrem. Pencarian ini semakin menantang.
Syarat pasangannya antara lain bergaji minimal Rp 90 juta per bulan, tinggi minimal 175 cm, bukan anak pertama, serta mampu memberikan keturunan dalam dua tahun. Kriteria ini menyulitkan Nushi.
Perjalanan Nushi menyoroti kompleksitas ekspektasi dalam hubungan modern dan tekanan sosial pada wanita untuk menikah. Kisahnya mencerminkan dilema banyak orang.
Meskipun sudah 300 kali kencan, Nushi tidak menyerah dan terus optimis bahwa ia akan menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan semua standar tingginya.
Kisah Nushi memberikan refleksi mendalam tentang perjuangan mencari cinta sejati di tengah ekspektasi yang terus meningkat dan tantangan zaman modern.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar