TNI AD bersama PT Agrinas Pangan Nusantara menebar benih padi Gamagora 7 di lahan pertanian Desa Peracak, Sabtu (8/11), demi memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kegiatan dilaksanakan di lahan pertanian milik TNI AD, melibatkan prajurit Puslatpur Kodiklatad dan kelompok tani binaan. Proses tabur benih berjalan tertib serta penuh antusias.
Komandan Puslatpur Kodiklatad, Brigjen TNI Dany Rakca, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut arahan Kepala Staf TNI AD dalam memperkuat ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Menurut Brigjen Dany, sinergi TNI AD, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan kelompok tani merupakan bentuk konkret dukungan terhadap kebijakan Presiden terkait ketersediaan pangan nasional.
la menegaskan bahwa tabur benih padi varietas Gamagora 7 di Desa Peracak diharapkan memberi manfaat ekonomi bagi petani, serta memperkuat cadangan pangan nasional termasuk pasokan Bulog.
Tim Agrinas Pangan Nusantara mendampingi petani dalam proses penanaman, pemupukan, hingga penyediaan bibit berkualitas, sehingga produksi pertanian meningkat secara efektif dan berkelanjutan.
Selama ini, kelompok tani binaan Puslatpur Kodiklatad rutin menerima pelatihan pengelolaan lahan, perawatan tanaman, dan teknik panen yang modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian desa.
Perwakilan Gapoktan Desa Peracak menyampaikan terima kasih kepada Kasad dan pimpinan PT Agrinas Pangan Nusantara atas perhatian yang besar bagi petani desa mereka.
la mengapresiasi pendampingan langsung personel TNI AD dan tim Agrinas yang terus hadir memberi bimbingan teknis agar pertanian berjalan lebih produktif dan menguntungkan.
Para petani mengaku terbantu dengan teknologi pertanian modern, termasuk teknik pemupukan, penggunaan varietas unggul, dan peralatan yang membuat proses kerja jauh lebih efisien.
Masyarakat menilai kehadiran TNI AD bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut bekerja di sawah, membaur dengan warga dan memberikan solusi nyata untuk ketahanan pangan.
Melalui program ini, hubungan sosial antara aparat TNI, perusahaan daerah, dan petani semakin erat, membangun rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap
kebutuhan pangan masyarakat.
Brigjen Dany menegaskan TNI AD akan terus mendampingi petani, karena ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tetapi cara menghormati keringat masyarakat desa.
Dengan sinergi berkelanjutan, warga berharap Desa Peracak menjadi kawasan lumbung pangan, sekaligus contoh sukses kolaborasi pertanian antara TNI AD dan masyarakat.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar