PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) mencatat pertumbuhan pendapatan 8,4% hingga kuartal III 2025, menembus Rp64,46 miliar, didorong efisiensi dan proyek berkelanjutan.
Dalam Public Expose di Tangerang, Kamis (13/11/2025), Direktur Utama NANO, Suryandaru, menjelaskan, laba bruto turun 6,3% menjadi Rp13,30 miliar dibandingkan periode sama 2024.
Meski demikian, laba usaha berbalik positif sebesar Rp397 juta, membaik signifikan dibandingkan kerugian Rp2,12 miliar pada kuartal ketiga tahun sebelumnya.
Total aset perseroan meningkat menjadi Rp209,22 miliar dengan ekuitas Rp64,46 miliar atau 80% dari total aset, mencerminkan struktur keuangan yang solid dan sehat.
NANO berhasil menekan beban operasional, memperkuat kontrol biaya, serta meningkatkan efisiensi proyek riset dan rekayasa untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan dan arus kas positif.
"Efisiensi lintas unit bisnis menjadi kunci menjaga profitabilitas. Kami optimistis 2025 dapat kembali mencatat laba yang dapat didistribusikan," ujar Suryandaru optimistis.
Perseroan menargetkan pendapatan 2025 melampaui tahun sebelumnya melalui kontrak strategis, termasuk proyek Oxywater Vending Machine senilai Rp800 miliar dan ekspansi riset komersial.
NANO menyiapkan langkah strategis 2026 dengan fokus efisiensi, penguatan arus kas, dan hilirisasi produk nanoteknologi untuk mendukung pertumbuhan industri berkelanjutan.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar